Wednesday, November 3, 2010

Rintihan Jiwa Pasrah



di kala sang matahari melabuhkan tirainya,
kesayuan hati mula bertandang,
diri ini mula diulit keresahan,
ketenangan hati yang tertanam di lubuk jiwa yang paling dalam 
ternyata singgah hanya untuk sementara,
kini, ia kembali goyah, berkocak seperti ombak
yang tak pernah letih mengunjungi pantai
ada rasa kecintaan dan juga kerinduan yang menggunung
di sebalik sekeping hati ini
ada tersembunyi rasa sebak yang tak mampu terpancar melalui wajah ini
ke mana harusku luahkan rasa sakit yang terpendam???
pernah aku merintih pada sang bulan,
meluahkan segala yang terbuku, 
namun tiada apa yang aku muliki hanyalah sinaran cahayanya yang menyinari dunia
lalu ku merintih pula pada sang bintang,
 mengharap belas kasih dan menjadi teman
berbicara duka lara
namun, sekali lagi aku kecewa, kerna ia hanya mampu begemerlapan 
dan menunjukkan kerdipannya terhadapku,
meskipun kerdipannya memikat hati,
namun rasa sebak ini tetap bersemadi..
lalu aku merintih pula pada sang matahari
dan bila aku mula berkata, cahayanya menusuk pedih ke mata,
bagaikan tidak ingin menerima sebarang luahan dariku..
dan apakah harus aku merintih pada sang ombak???
yang sudah pasti, akan terus berulang alik menghempas pantai
dan menghadiahkan diriku iramanya..
lantas aku duduk bertafakur,
mencari secebis kekuatan dan merintih pada yang esa..
aku menghadap ya RABB..
kerna aku tahu, segalanya dia lebih mengetahui..
tanpa aku berbicara sekalipun, DIA sedia tahu apa yang terbuku
dalam hati ini..
tangisan mula berpanjangan..
bagai air sungai yang mengalir..
deras dan shadu..
rintihanku bukan kerna penyesalan..
bukan juga kerna kesilapan...
cuma yang aku rintikan adalah keagungan rasa yang di kurniakan untukku,
meskipun sukar untuk ku jalaninya,
namun aku tahu, ia adalah yang terbaik untukku,
kerna melaluinya aku yakin dapat belajar sesuatu kebaikkan..
dan aku akan mencari kebaikkan itu di sebalik kekecewaan dan juga kedukaan..
ya allah..
pelihara dirinya untukku sekiranya dia adalah jodohku, 
pelihara imannya dalam menempuh dugaan darimu, 
agar dia tidak tersasar dari ketabahan dan kesabaran,
doaku sentiasa mengiringinya,
walau pun suatu saat nanti, aku bukan di takdirkan untukknya,
biarlah wanita itu adalah seorang yang mampu
membajai keimanannya terhadapmu,
menjadikan kecintaannya lebih agung terhadapmu..
dan tidak mensia-siakannya kernamu..




dan aku akan lebih tabah..

"walau jauh jarak rembulan dan bumi, namun cahayanya masih mampu menyinari, walaupaun hanya seketika"
begitulah juga cinta ini, meskipun nanti daku tidak mampu menjadi yang halal buatmu, namun dari kejauhan yang tersisa ini, daku akan terus berdoa meminta agar kehidupanmua sentiasa di sinari redoo allah" insyaallah.


                                create by >>> PeRmYsUrYlYeEnDa 

No comments: