di sini aku juga belajar merindu dan mengenang kembali perit dan susah payah kalian membesarkan anakmu ini..betapa aku terseksa menanggung rindu dan setiap aat aku menghitung hari untuk pulang kembali....
mama..tiap saat aku merindui raut wajahmu yang penuh rasa kecintaan terhadap anakmu ini,tangan kasar itu tetapa lembut membelaiku..meskipun masa terus berlalu, kasihsayangmu tetap utuh..senyumanmu menjadi kekuatan buat daku..dan segala nasihatmu menjadi teman setia diriku..
mama...akanku pimpin tanganmu dengan penuh rasa kasih sepertimana engkau memimpin tanganku ketika aku masih kecil, takkan sekali-kali aku lepas meskipun kudrat ini semakin rapuh..
ayah...andai saja engkau tahu..betapa aku terlalu mengagumimu, meskipun ketika kecil aku sering di tinggalkan dan situasi itulah yang membuat hubungan kasihsayang di antara kita renggang hingga ke dewasa ini,aku akui aku ketandusan kasihsayang dan belian ayah, namun hari ini aku faham betapa besarnya pengorbananmu,
ayah..maafkan aku sekiranya dulu aku salah mentafsir tentang kasihsayangmu..dan kini, di kejauhan ini, diri ini tercari-cari bayangan pengorbananmu untuk ku pupuk kembali rasa kasihsayang antara kita...
ayah..jangan lagi perna berkata yang engkau akan pergi buat selamanya sebelum aku berjaya..kerna aku terseksa dengan kalimah itu..
ayah,ibu..
titisan airmata kalian ketika akau mula melangkah pergi masih segar tertanam dalam ingatan ini..
saat itu, tangan ini terasa sangat ingin menyapu airmata itu kerana denyutan nadi ni bagaikan terhenti tatkala melihat airmata kalian jatuh...namun maafkan daku ayahibu..kerna saat itu jiwaku terlalu rapuh,aku tersentuh dengan pelukkan serta ciuman kasihsayang dari kalian...aku terus melangkah dengan tangisan yang segaja aku sembunyikan..namun aku sempat menoleh,,dan saat itu hati berbunga kerna kalian mekemparkan senyuman selamat jalan buatku..dan saat kaki melangkah..di saat itulah daku terasa kebahagiaan ku di ragut,kamu adalah sumber kekuatan..
aku tahu pemergian aku juga bagaikan merobek sedikit kegembiraan dan kebahagiaan kalian..dan kadang-kadang mewujudkan kerisauan di hati yang gundah..namun ketahuilah ayah ibu..anakmu juga merasa yang sama..hanya yang mampu aku berikan di kejauhan ini adalah doa buat kalian..daku terlalu merindui..ayahibu!!!
“Keredhaan Allah terletak pada keredhaan ibubapa manakala kemurkaan Allah terletak pada kemurkaan ibubapa”
Abu Hurairah radhiallahu 'anh berkata:
Seorang lelaki datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya:
“Siapakah manusia yang paling berhak untuk aku layan dengan sebaik-baiknya?”
Baginda menjawab: “Ibu kamu.”
Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?”
Baginda menjawab: “Ibu kamu.”
Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?”
Baginda menjawab: “Ibu kamu.”
Dia bertanya lagi: “Kemudian siapa?”
Baginda menjawab: “Ayah kamu.”
Baginda menjawab: “Ayah kamu.”
.........
"Ayah dan ibu "Demi cintaku iniItulah permulaan kami Aku kan berjanji berbakti padamu
Dapatlah melihat bulan dan Walau ku tahu tak mungkin dapat membalas jasamu
Matahari Demi kasih dan syaang
Ahai... Aku rela berkorban apa saja
Kerna kini ku tahu syurga
Yang dikurniakan dari Ilahi Di tapak kaki ibu.......
Ahai...
Ayah dan ibu lah Oh Tuhan ampunilah dosa-dosaku
Mesti dihormati Dan dosa kedua orang tuaku
Kasihi mereka sebagaimana mereka
Ayah dan ibu Mengasihiku sewaktu dahulu...amin ya allah..
Wali dan juga keramat
Pada mereka kita beri hormat
Ahai...
Bagilah tunjuk ajar dan
Nasihat
Supaya hidup
Supaya hidup kita akan selamat........"sudirman"
5 comments:
Post a Comment